Jumat, 28 Agustus 2009

Asertivitas:

Asertivitas adalah salah satu cara kita berkomunikasi dengan berani mengungkapkan pendapat kita.

Seseorang dapat dikatakan asertif jika ia mampu berkata jujur dan tulus dalam mengekspresikan perasaannya serta tidak mengganggu kepentingan atau integritas pihak lain. Asertif memiliki ciri-ciri seperti berbicara dengan sopan, enak didengar, percaya diri, terkontrol dan terlihat menyenangkan.


Banyak orang enggan bersikap asertif karena takut mengecewakan orang lain, takut dirinya tidak disukai atau ditolak oleh orang lain atau kelompok. Membiarkan diri bersikap submisif (mendendam perasaan maupun perbedaan pendapat) seperti itu justru dapat membuat hubungan yang ada menajdi terancam, karena salah satu pihak akan merasa dimanfaatkan oleh pihak lain.

Berikut ini adalah keuntungan dari bersikap asertif antara lain:
  1. Merasa nyaman dengan diri sendiri karena tidak ada perasaan yang mengendap dihati
  2. Dapat belajar untuk lebih menghargai diri sendiri dan orang lain
  3. Bisa lebih percaya diri dalam mengekspresikan perasaan positif dan negatif
  4. Dapat menjadi pendengar yang baik bagi orang lain
  5. Mengembangkan kemampuan menolak tanpa merasa bersalah
  6. Berani meminta bantuan kepada orang lain tanpa merasa bersalah
Setelah memahami hal diatas mari kita mengukur seberapa asertif kah anda sekarang. Berikut ini ada beberapa pertanyaan yang bisa dijadikan tolak ukur dalam menilai tingkat asertif anda.
  1. Apakah anda terbiasa mengekspresikan secara jelas perasaan atau pandangan anda pada orang lain?
  2. Apakah anda meminta tolong orang lain pada saat anda memang membutuhkan pertolongan?
  3. Apakah anda mampu mengekspresikan kemarahan atau rasa tidak enak secara proposional pada pihak yang telah membuat anda sakit hati?
  4. Apakah anda suka bertanya pada orang lain saat menghadapi kebingungan?
  5. Apakah anda mampu memberikan pandangan secara terbuka saat merasa tidak sepaham dengan pendapat orang lain?
  6. Apakah anda sering berbicara di depan kelas/umum?
  7. Apakah anda mampu berkata "tidak" pada saat anda tidak ingin melakukan pekerjaan tersebut?
  8. Apakah anda berbicara dengan sikap percaya diri dan berkomunikasi secara hangat?
Merasa kecewa karena belum bersikap asertif selama ini? Atau justru sudah puas dengan sikap asertif yang telah anda lakukan? Apapun jawaban anda, dibawah ini ada beberapa tips agar setidaknya anda bisa mengatakan "tidak" pada sesuatu yang tidak anda sukai.
  • Tentukan sikap yang pasti, apakah anda ingin setuju atau tidak. Jika belum yakin dengan pilihan anda, mintalah kesempatan untuk berpikir sampai mendapatkan kepastian. Jika merasa sudah yakin dan pasti, maka anda akan lebih mudah dalam menyatakan pendapat serta merasa lebih percaya diri.
  • Jika belum jelas dengan apa yang ditujukan pada anda, bertanyalah untuk mendapatkan kejelasan atau klarifikasi.
  • Berikan penjelasan atas penolakan anda secara singkat, jelas dan logis. Penjelasan yang panjang lebar hanya akan mengundang argumentasi dari pihak lain
  • Gunakan kata-kata yang tegas, seperti secara langsung mengatakan "tidak" untuk penolakan, dari pada "sepertinya saya kurang setuju... sepertinya saya kurang sependapat.. saya kurang bisa..."
  • Jangan mudah merasa bersalah! Anda tidak bertanggung jawab atas kehidupan atau atas kebahagian orang lain.
  • Katakanlah ketidaksetujuan anda dengan halus. Saat tidak setuju dengan seseorang, janganlah anda berpura-pura setuju hanya demi menjaga hubungan yang telah terjalin karena bila anda berpura nanti bisa-bisa yang terjadi malah lebih buruk karena anda memendam rasa itu, jadi akan lebih baik bila anda jujur.
Jadi setelah kita tahu apa itu asertif dan manfaat dan caranya, maukah kita menjadi asertif??

SUMBER: PSYMAGZ